Teknologi Konversi Biomassa untuk energi alternatif

Kamis, 25 Desember 2008.
Dalam keadaan sekarang ini harga minyak dunia terus melambung tinggi bahkan sempat mencapai harga US$ 75/Barrel. Sungguh suatu harga yang sangat mahal jika harga tersebut diberlakukan dipasar Indonesia. Apabila suatu saat Indonesia menjual minyak sesuai dengan harga pasar international maka dapat dipastikan masyarakat Indonesia akan mengalami kesusahan karena ketidakmampuan masyarakat untuk membeli minyak.

Padahal sebenarnya Negara kita merupakan negara yang kaya akan sumber energi terbarukan. Berikut merupakan data potensi energi terbarukan di Indonesia. (Data DESDM : Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Hijau 2003) : Energi biomasa meliputi kayu, limbah pertanian/perkebunan/hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga, kotoran hewan. Biomassa dikonversi menjadi energi dalam bentuk bahan bakar cair, gas, panas, dan listrik. Teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar padat, cair dan gas, antara lain teknologi pirolisa (bio-oil), esterifikasi (bio-diesel), teknologi fermentasi (bio-etanol), anaerobik digester (biogas).

Sebagaimana diketahui, biomasa terutama dalam bentuk kayu bakar dan limbah pertanian, merupakan sumber daya energi dunia yang tertua sebelum diganti dengan energi komersial seperti batu bara dan minyak bumi. Tapi pada saat ini negara-negara industri secara praktis tidak lagi mempergunakan energi-energi yang berasal dari biomasa. Pola energi dari negara-negara itu boleh dikatakan terdiri atas energi komersial.


Jika kita lihat Luas seluruh dunia adalah kira-kira 51 milyar ha yang terdiri dari 36 ha lautan, 1,5 ha tertutup es, dan wilayah daratan kurang lebih 14 ha. Dari jumlah daratan itu diperkirakan 45% merupakan padang pasir dan rawa-rawa, 30% terdiri atas hutan, 15% berupa tanah pertanian dan perkebunan, dan 10% berupa padang rumput. Menurut salah satu perkiraan teoretis, jumlah biomasa yang dihasilkan setahun oleh seluruh dunia mencapai 75 milyar ton atau ekuivalensi dengan 1.500 barrel minyak sehari. Dan diperkirakan juga bahwa pemakaian energi yang berasal dari biomasa, terutama pemanfaatan kayu bakar, limbah pertanian dan tinja hewan, mencapai 60% dari seluruh komsumsi energi. Sehingga dapat dikatakan energi biomasa itu merupakan energi alternatif untuk masa depan.

Komentar:

Posting Komentar

 
AyoBaca ! © Copyright 2010 | Design By DwiKaendji |